Rabu, 12 Februari 2014
LESSON STUDY FOR PELITA
PENDAMPINGAN LESSON STUDY
BERBASIS KLUSTER
DI PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012
Oleh: Nurul Kamilati, M.Pd.,
M.Ed.
Widyaiswara Balai Diklat
Keagamaan Semarang
Pendahuluan
Di era global ini, tantangan penyelenggara pendidikan
untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas sangat berat. Hal ini sejalan
dengan tujuan pendidikan nasional kita yaitu menciptakan manusia Indonesia yang
beriman, bertaqwa, cerdas, dan mandiri serta dapat bersaing dalam era global.
Agar bangsa kita kompetitif memerlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang baik yang dicapai melalui pendidikan di sekolah/madrasah. Peran
guru sangat besar dalam memfasilitasi pembelajaran agar dapat berlangsung
optimal.
Guru adalah perancang sekaligus aktor pembelajaran. Tugas
guru akan menjadi ringan jika guru bersama-sama merencanakan, menganalisis
pembelajaran lalu mencarikan alternatif solusi dari permasalahan pembelajaran.
Kegiatan guru bersama-sama dia atas disebut dengan lesson study.
Guru adalah salah satu unsur dalam sistem
pendidikan dan memiliki peran yang sangat penting. Tuntutan guru yang berkualitas merupakan keniscayaan agar proses
pembelajaran berkualitas pula. Kompetensi guru adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan (PP Nomor 74 tahun
2008 Tentang Guru, Pasal 3: ayat 1). Kompetensi guru meliputi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional (PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28).
Keempat kompetensi
tersebut sangat mendukung keberhasilan guru menjalankan tugas-tugasnya.
Pengelolaan unsur-unsur pendidikan (metode,
media, sumber pembelajaran, dan penilaian) sangat tergantung pada kemampuan guru. Misalnya, sarana dan prasarana belajar yang
memadai bila tidak dikelola dengan baik oleh guru maka tidak dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Kartowagiran (2009: 2) menandaskan guru merupakan ujung
tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan. Guru
merupakan kunci utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Diperlukan
suatu diklat berbasis
masalah nyata dalam kelas (realistic class problem) yang memerlukan
penerapan seluruh kompetensi guru secara komprehensif. Diharapkan pembelajaran
dapat lebih baik dari waktu ke waktu. Berdasarkan hal di atas, diperlukan suatu
model diklat yang berbasis permasalahan
nyata yang memberikan ruang yang lebih besar bagi pemecahannya. Lesson study ditawarkan sebagai alternatif membentuk guru yang profesional yang mampu
meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas. Lesson study adalah suatu metode analisis
kasus pada praktik pembelajaran, ditujukan untuk membantu pengembangan
profesional para guru dan membuka kesempatan bagi mereka untuk saling belajar
berdasarkan praktek-praktek nyata di tingkat kelas.
Kementerian Agama Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Madrasah Education
Development Project (MEDP) ADB Loan No. 2294 (SF) bekerjasama dengan Balai
Diklat Keagamaan (BDK)
Semarang menyelenggarakan Pendampingan Lesson
Study bagi guru MI, MTs, dan MA di Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diberi nama: The Implementation of Assistance to KKG MGMP Madrasah – Based Lesson Study Training
Program (Pendampingan Lesson Study) bagi Guru MI, MTs dan MA Tahun 2012. Pendampingan ini merupakan kelanjutan dari Training on Lesson Study in
Central Java Tahun 2011 yang diperuntukkan bagi Kepala Madrasah dan Guru-guru
Senior.
Pendampingan
Lesson Study merupakan upaya untuk
mengembangkan alternatif in-service
training yang lebih berfokus pada upaya pemberdayaan guru, sesuai kapasitas
serta permasalahan guru yang dapat memperkuat pola-pola pelatihan. Proses
peningkatan keprofesionalan guru dapat dilakukan secara lebih efektif berdasarkan letak geografis lokasi madrasah yang
berdekatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
guru dalam merencanakan pembelajaran.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran, khususnya dalam
penerapan metode, media, dan penilaian pembelajaran.
3. Meningkatkan kemampuan mengobservasi aktivitas belajar.
4. Meningkatkan kemampuan guru merefleksi
pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang.
5. Meningkatkan hubungan sejawat guru dalam
komunitas belajar.
6. Memberikan bekal berupa pengalaman
melaksanakan semua tahap lesson study untuk
diterapkan pada Lesson Study Berbasis
Madrasah (LSBM).
Pelaksanaan
Kegiatan
Pendampingan Lesson Study
ini diselenggarakan di 10 (sepuluh) kabupaten wilayah
Madrasah Education Development Project (MEDP) dengan membagi peserta dalam
kelompok-kelompok kluster madrasah berdasarkan letak geografis yang berdekatan.
Diharapkan
Pendampingan ini dapat mewujudkan collegial
mutual learning di antara guru dalam menjalankan tugas pokok fungsinya dan
mewujudkan guru yang lebih kompeten dalam rangka mencetak siswa madrasah yang
unggul dalam cipta, rasa, dan karsa.
Pendampingan dilaksanakan
selama 3 (tiga) bulan (September-Nopember 2012).
Pelaksanaan di tiap kluster di
10 kabupaten daerah MEDP, yaitu:
1.
Banjarnegara (4 kluster) 6.
Grobogan (4 kluster)
2.
Batang (4 kluster) 7.
Pemalang (4 kluster)
3.
Blora (4 kluster) 8.
Rembang (4 kluster)
4.
Cilacap (5 kluster)
9. Tegal (4 kluster)
5.
Demak (4 kluster) 10.Wonosobo (4 kluster)
Adapun teknis pendampingan sebagai
berikut:
Pendampingan dilaksanakan
sebanyak 4 (empat angkatan).
Angkatan I terdiri atas 21 cluster
Angkatan II terdiri atas 20
cluster
Angkatan III terdiri atas 21
cluster
Angkatan IV terdiri atas 20
cluster
Tiap angkatan memperoleh 3 x
pendampingan dengan waktu pendampingan 9
hari untuk tiap angkatan. Secara garis
besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Total kegiatan adalah 246
pendampingan.
Gambaran
Penyelenggaraan Pelatihan
Proses penyelenggaraan Pendampingan Lesson
Study ini terdiri atas 3 tahapan yaitu:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan persiapan
pelatihan secara administrasi
dan teknis.
Secara administrasi antara lain penunjukan trainer
(pendamping pelatihan), penentuan waktu pelaksanan, proses
pemanggilan peserta pelatihan. Sedangkan secara teknis
dilakukan persiapan berupa rapat koordinasi Kick off Meeting Lesson Study di
Hotel Semesta Semarang pada tanggal 1 September 2012. Pertemuan dihadiri oleh
MEDP, Koordinator Trainer Pendampingan Lesson Study, para DCU 10 kabupaten di
Propinsi Jawa Tengah, dan pimpinan PT Inacon.
b. Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran diklat menggunakan pendekatan andragogi
dengan berbagai teknik bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak
merasa jenuh. Prinsip penyampaiannya adalah semua peserta dapat melaksanakan
seluruh rangkaian lesson study (plan-do-see) dengan melakukan pemantapan
pemahaman konsep dan praktik pada
pelaksanaan sebelumnya.
Kegiatan pendampingan
ini tahap 1, tahap 2, dan tahap 3. Terdapat materi khusus pada tahap 3, yaitu: Lesson
Study Berbasis Madrasah (LSBM) dan Rencana Tindak lanjut (RTL). Materi ini
sangat penting untuk memberikan dasar bagi implementasi lesson study di madrasah.
Para trainer adalah widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang sejumlah 25 orang.
c.
Tahap Evaluasi
Evaluasi
dilakukan terhadap 2 komponen, yaitu :
1.
Evaluasi terhadap peserta pelatihan dilakukan melalui penilaian unjuk
kerja, penilaian produk, penilaian sikap peserta
1) Komponen penilaian unjuk
kerja
-
Menyusun indikator
-
Menyusun model dan langkah-langkah pembelajarannya
-
Menyusun penilaian
-
Menetapkan media pembelajaran
-
Menyusun perangkat observasi
-
Mematuhi tata tertib observasi
-
Melakukan pengamatan
-
Melengkapi data observasi
-
Mematuhi tata tertib refleksi
-
Mengemukakan hasil pengamatan
-
Mengajukan rumusan solusi
2) Komponen penilaian
produk
- Rencana Pelaksanaan
pembelajaran
- Denah Kelas
- Foto
- Video
- Notulen Refleksi
- Rencana Tindak Lanjut
Semua produk yang dihasilkan didokumentasikan dalam laporan yang dibuat
rangkap 3 dengan rincian sebagai berikut: 1 rangkap untuk madrasah tuan rumah,
1 rangkap untuk DCU, dan 1 rangkap dibawa trainer ke koordinatoriat dan
setelahnya dikirimkan ke PT Inacon sebagai provider.
3) Komponen penilaian sikap
peserta
- Partisipasi
- Kerjasama
- Prakarsa
2.
Evaluasi terhadap pendamping pelatihan / trainer.
Adapun aspek yang
dinilai adalah
-
Penguasaan materi
-
Sistematika penyajian
-
Kemampuan penyajian
-
Penggunaan metode dan sarana
-
Sikap dan perilkau
-
Cara menjawab pertanyaan
-
Penggunaan bahasa
-
Pencapaian tujuan
-
Kerapian pakaian
-
Ketepatan waktu kehadiran dan penyajian
Semoga pendampingan ini memberikan bekal manfaat bagi
pelaksanaan lesson study berbasis
madrasah. Lesson study menjadi budaya
dalam diri setiap guru yang akhirnya meningkatan kualitas guru dan siswa secara keseluruhan.
Senin, 18 Mei 2009
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Hai semua... terimakasih telah bersedia membuka blog-ku. Namaku: Nurul Kamilati. Alhamdulillah... aku ibu dari empat putra-putri. Anakku pertama: Muhammad Amin Zaim (lahir 17 Januari 1997). Ia sekarang duduk di kelas 7 SMP Kalasan 1 Sleman. Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang dirinya silakan buka blognya: zaimamin.blogspot.com. Anakku kedua: Muhammad Aqil Muzammil (lahir 31 Januari 2002) duduk di kelas 1 MI Bego. Putra ke-3: Muhammad Rabith Dzaki (lahir 27 Agustus 2003), TK nol besar TK Diponegoro. Putriku tercinta, Niswa Mumtaza (lahir 11 Maret 2006), insya Allah tahun ajaran 2009/2010 ini masuk TK kelas nol kecil. Tentang keluarga-ke akan... ku sampaikan profil mereka. Oh ya... tentang suamiku...ehm...namanya Drs. Zamakhsari, M.Pd. Bekerja di UIN Yogyakarta. Recently, he has been very busy with his work and his study. Yap.....! He is getting his doctor at Muhammadiyah Univeristy in Yogyakarta. Later...I will complete, all about my family...!
Tentang diriku....sekarang aku berprofesi sebagai widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Suatu pekerjaan yang mengasyikkan....berpacu untuk belajar... namun penuh humanis, keakraban, keceriaan. Believe or not...! Justeru, ketika aku mengajar peserta diklat adalah saatku melepas lelah dan penat. After that, aku kembali ke rutinitasku sebagai ibu RT alias rumah tangga...!
Dalam blog-ku ini, aku juga.. akan memasukkan materi - materi diklat yang dapat digunakan free. Aku tentunya sangat mengharapkan adanya masukan/ saran yang konstruktif demi perbaikan. Terimakasih.....
Okay...every body cukup sekoan dulu ya.....
Wassalaamu'alaikum wr. wb.
Cheers,
Nurul
Hai semua... terimakasih telah bersedia membuka blog-ku. Namaku: Nurul Kamilati. Alhamdulillah... aku ibu dari empat putra-putri. Anakku pertama: Muhammad Amin Zaim (lahir 17 Januari 1997). Ia sekarang duduk di kelas 7 SMP Kalasan 1 Sleman. Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang dirinya silakan buka blognya: zaimamin.blogspot.com. Anakku kedua: Muhammad Aqil Muzammil (lahir 31 Januari 2002) duduk di kelas 1 MI Bego. Putra ke-3: Muhammad Rabith Dzaki (lahir 27 Agustus 2003), TK nol besar TK Diponegoro. Putriku tercinta, Niswa Mumtaza (lahir 11 Maret 2006), insya Allah tahun ajaran 2009/2010 ini masuk TK kelas nol kecil. Tentang keluarga-ke akan... ku sampaikan profil mereka. Oh ya... tentang suamiku...ehm...namanya Drs. Zamakhsari, M.Pd. Bekerja di UIN Yogyakarta. Recently, he has been very busy with his work and his study. Yap.....! He is getting his doctor at Muhammadiyah Univeristy in Yogyakarta. Later...I will complete, all about my family...!
Tentang diriku....sekarang aku berprofesi sebagai widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Suatu pekerjaan yang mengasyikkan....berpacu untuk belajar... namun penuh humanis, keakraban, keceriaan. Believe or not...! Justeru, ketika aku mengajar peserta diklat adalah saatku melepas lelah dan penat. After that, aku kembali ke rutinitasku sebagai ibu RT alias rumah tangga...!
Dalam blog-ku ini, aku juga.. akan memasukkan materi - materi diklat yang dapat digunakan free. Aku tentunya sangat mengharapkan adanya masukan/ saran yang konstruktif demi perbaikan. Terimakasih.....
Okay...every body cukup sekoan dulu ya.....
Wassalaamu'alaikum wr. wb.
Cheers,
Nurul
Langganan:
Postingan (Atom)